JAKARTA, Reportasexpost.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menggencarkan upaya pemberantasan narkoba di Tanah Air. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (5/2), Karopenmas Divhumas Polri bersama Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri menegaskan bahwa perang terhadap narkoba adalah harga mati yang tidak bisa ditawar.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menekankan bahwa narkoba merupakan ancaman global yang kompleks, mencakup aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan keamanan. “Meskipun penegakan hukum terus dilakukan, tantangan besar datang dari kemajuan teknologi dan perubahan dinamika sosial yang turut mengubah pola produksi, distribusi, dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Dalam operasi terbaru, Polda Jawa Barat bersama Polres Bogor berhasil mengungkap laboratorium clandestine produksi tembakau sintetis di Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor. Pengungkapan ini menjadi yang terbesar di wilayah Polda Jawa Barat.
Dua tersangka, HP (34) dan AA (23), berhasil diamankan, sementara dua lainnya, B dan E, masih dalam pengejaran. Dari lokasi, polisi menyita barang bukti berupa:
50 dus tembakau murni dengan total berat 1 ton
125 botol cairan MDMB-Inaca
20 jerigen berisi 282 liter cairan MDMB-Inaca
Serbuk sintetis seberat 479,6 gram
Barang bukti yang disita diperkirakan bernilai lebih dari Rp350 miliar. Polisi menyebut bahwa pengungkapan ini berhasil menyelamatkan sekitar 5 juta jiwa dari ancaman narkoba.
Kapolres Bogor menegaskan bahwa para tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. “Jika ditemukan adanya oknum yang terlibat dalam jaringan narkoba, mereka akan diproses hukum, baik di peradilan pidana maupun kode etik kedinasan,” tambahnya.
Polri mengapresiasi dukungan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba dan mengimbau agar segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran narkoba di lingkungan mereka.
Perang terhadap narkoba terus berlanjut, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo dan komitmen Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba dari hulu hingga hilir.
(Ujang)