TANGERANG, Reportasexpost.com – 17 Oktober 2025. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang, Salis Farida, menghadiri kegiatan pembukaan Sisternet Festival 2025 yang mengusung tema “Kreasi Tanpa Batas, Mandiri Berdaya.” Acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan XL SMART, sebagai langkah konkret dalam memperkuat pemberdayaan perempuan melalui literasi digital, kreativitas, dan kemandirian ekonomi.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang dalam sambutannya menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya peran perempuan dalam kemajuan bangsa. Beliau menegaskan,
“Perempuan adalah tiang negara, kalau perempuan baik, negara pun akan baik.”
Menteri juga mengutip pesan dari R.A. Kartini yang relevan hingga kini,
“Ketika perempuan mengangkat dirinya, sejatinya ia tidak hanya mengangkat dirinya sendiri, tetapi juga keluarga dan orang-orang di sekitarnya.”
Dalam sambutannya, Menteri turut menyoroti masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, yang sebagian besar dipicu oleh faktor ekonomi. Dampaknya sangat luas, mulai dari anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah, meningkatnya kasus stunting, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendorong kesejahteraan keluarga dan ketahanan bangsa.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow inspiratif bersama Cinta Laura, yang membagikan pengalaman dan pandangannya mengenai pentingnya pendidikan, kemandirian, serta peran perempuan dalam dunia digital dan kewirausahaan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menyapa warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang yang turut berpartisipasi dalam pameran hasil karya di ajang Sisternet Festival 2025. Beliau menyampaikan apresiasi atas semangat dan kreativitas warga binaan dalam menunjukkan potensi diri meski berada di balik tembok pemasyarakatan.
Kehadiran Lapas Perempuan Tangerang dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen dalam mendukung program pemberdayaan perempuan serta memberikan ruang bagi warga binaan untuk terus berkarya, berdaya, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.