Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
https://wa.me/<+6282277963744>
BeritaLapas dan rutan

Kakanwil Heri Azhari Resmikan Program Budidaya Ikan Lapas Cipinang: Langkah Strategis Dukung Asta Cita

259
×

Kakanwil Heri Azhari Resmikan Program Budidaya Ikan Lapas Cipinang: Langkah Strategis Dukung Asta Cita

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, Reportasexpost.com – Kepala kantor wilayah direktorat jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari, resmikan program budidaya ikan air tawar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang pada Selasa (22/7). Program ini menjadi langkah strategis Lapas Cipinang dalam mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan penguatan sumber daya manusia melalui pembinaan berbasis kemandirian.

Kegiatan ini ditandai dengan penebaran 2.000 benih ikan nila di kolam terpal yang dibangun di area brandgang sebagai bagian dari pengembangan budidaya perikanan air tawar di dalam Lapas. Kolam terpal dipilih karena efisien, mudah perawatannya, dan cocok untuk lingkungan terbatas seperti di dalam lapas. Selain sebagai upaya pemenuhan gizi, program ini juga menjadi media pembelajaran aplikatif dan berkelanjutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

Kalapas Kelas I Cipinang, Wahid Wibowo, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata transformasi pemasyarakatan yang mengedepankan pendekatan pembinaan produktif.

“Budidaya ikan air tawar yang kami kembangkan menjadi wahana pembelajaran sekaligus pembinaan mental. Warga Binaan dilibatkan langsung dalam prosesnya, agar mereka tidak hanya produktif selama menjalani pidana, tetapi juga siap berdaya saing saat kembali ke masyarakat,” tegas Wahid.

Dalam sambutannya, Kakanwil Heri Azhari menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan konsistensi Lapas Cipinang dalam mengembangkan model pembinaan yang inovatif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas warga binaan.

“Program ini adalah bentuk nyata pembinaan berbasis keterampilan dan kemandirian yang berdampak langsung. Saya sangat mengapresiasi Lapas Cipinang yang telah menunjukkan kreativitas dan komitmen tinggi terhadap tujuan pemasyarakatan modern,” tegas Heri.

Program ini juga mendapat dukungan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur, yang turut hadir melalui perwakilannya, drh. Ramzi. Ia menyambut baik pengembangan budidaya ikan sebagai sarana pembinaan produktif.

“Jenis ikan seperti nila ini bernilai gizi tinggi, mudah dibudidayakan, dan punya nilai ekonomi. Kami dari Sudin KPKP siap mendukung pelatihan teknis dan menjajaki kerja sama lebih luas demi keberlanjutan program ini,” ujar Eny.

Lebih dari sekadar proyek pembinaan, program ini menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan pada ketahanan pangan, serta penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berbasis kolaborasi lintas sektor, Lapas Kelas I Cipinang menegaskan komitmennya sebagai institusi pemasyarakatan modern—bukan hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga pusat pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang siap berkontribusi positif bagi bangsa setelah menjalani masa hukuman. (sta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *