Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaLapas dan rutan

Lapas Cipinang Perkuat Tanggap Bencana, Gelar Pelatihan Potensi Megathrust

133
×

Lapas Cipinang Perkuat Tanggap Bencana, Gelar Pelatihan Potensi Megathrust

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, Reportasexpost.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus tunjukkan keseriusannya dalam membangun lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tangguh. Pada Selasa (23/9), Lapas Cipinang bekerja sama dengan BPBD Daerah Khusus Jakarta menggelar Pelatihan Manajemen Bencana dan Potensi Megathrust bagi jajaran petugas dan warga binaan Lapas Kelas I Cipinang.

Kegiatan yang dipusatkan di aula utama ini diisi dengan paparan materi sekaligus simulasi evakuasi mandiri saat terjadi gempa bumi. Pelatihan menjadi penting mengingat karakteristik hunian lapas yang padat dan tertutup, sehingga dibutuhkan manajemen risiko dan koordinasi yang terukur saat kondisi darurat.

Kepala Bagian Tata Usaha, Lis Susanti, yang membuka kegiatan, menyampaikan pesan Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo. “Kalapas menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya soal teknis, tetapi bagian dari integritas pelayanan publik. Keselamatan warga binaan dan petugas adalah prioritas utama. Karena itu, kesiapan mental dan teknis harus berjalan seiring,” ujarnya.

Lis juga menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarunit kerja. “Kami ingin seluruh petugas memahami peran masing-masing ketika bencana terjadi. Tidak ada ruang untuk panik, yang ada adalah koordinasi dan ketenangan,” tegasnya.

Materi teknis disampaikan langsung oleh Embai Suhaimi, Sub Ketua Kelompok Urusan Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta, yang menekankan pentingnya simulasi di lapas. “Lapas adalah lingkungan khusus dengan keterbatasan akses. Karena itu, evakuasi harus terstruktur dan kolektif. Simulasi ini bertujuan membentuk refleks dan kesadaran bersama,” jelasnya.

Salah satu peserta, Rosi Septiani, mengaku kegiatan ini membuka wawasan baru. “Kami jadi lebih siap. Dari simulasi, kami belajar bagaimana bertindak cepat dan tepat. Ini menyadarkan kami bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan kami tidak boleh lengah,” ucapnya.

Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga perlindungan nyawa. Pelatihan ini menjadi langkah nyata menuju lapas yang lebih sigap, aman, dan tangguh terhadap risiko bencana, sejalan dengan kebijakan nasional penguatan ketahanan institusi publik. (sta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *