Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
https://wa.me/<+6282277963744>
BeritaPeristiwa

Banjir Surut, Petugas Gabungan Kelurahan Karet Tengsin Bantu Bersih-bersih Rumah Warga

266
×

Banjir Surut, Petugas Gabungan Kelurahan Karet Tengsin Bantu Bersih-bersih Rumah Warga

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, Reportasexpost.com – Akhir-akhir ini curah hujan yang mengguyur Kota Jakarta cukup tinggi. Tidak terkecuali di Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain berlokasi di bantaran kali, posisi kontur tanah yang sedikit cekung ke dalam membuat beberapa lokasi di Karet Tengsin tergenang air sekitar 50 hingga 90cm.

Ditimpa bencana banjir dua kali dalam sehari semalam membuat warga agak kesulitan dalam membersihkan rumah dari kotoran sisa banjir. Menanggapi hal tersebut, petugas gabungan Kelurahan Karet Tengsin turun membantu warga dalam membersihkan rumahnya pascabanjir.

Lurah Karet Tengsin M. Hari Ananda menuturkan, sebanyak 31 RT dari delapan RW terkena dampak banjir yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi dari hari Minggu (6/7) hingga Senin (7/7).

Ia menambahkan, untuk lokasi pengungsian terdapat dibeberapa titik yakni, di Aula Masjid Al Muhajirin, Rusun Karet Tengsin, RPTRA Intiland Teduh, RPTRA Segas, Pos RW 02, serta beberapa titik lainnya yang dikelola tiap-tiap Ketua RT.

“Hari ini berangsur selesai, tadi juga kita mapping lokasi yang kemungkinan masih tersisa sampah-sampah. Yang terparah ada di RW 07, tadi yang kita sisir ada di RT 11,12 dan 13. Untuk 2 hari penyelesain ini kita kerahkan sekitar 50 petugas gabungan, ada dari PPSU, BPBD, Sudin Sosial, Satpol PP serta Gulkarmat juga ada untuk penyemprotan air bersih,” ujarnya.

“Total sampah yang sudah terkumpul itu sekitar 10 truk. Kita sudah koordinasi dengan Sudin Lingkungan Hidup untuk pengangkutan sampah-sampah ini, kemudian dibuang ke Bantargebang,” imbuhnya.

Menyoal lokasi yang kerap terkena bencana banjir, Hari menjelaskan, dari jajaran kelurahan dan SKPD terkait serta pengurus RT dan RW sudah siap siaga dalam berbagai kondisi. Tentunya dengan siap siaga untuk dapat meminimalisir dampak yang terjadi di masyarakat.

“Jadi tetap, ketika kondisi curah hujan sudah cukup tinggi, kita beri tahu warga agar bersiap-siap atas apa yang akan terjadi. Makanya warga masyarakat di sini itu rumahnya kebanyakan memiliki dua lantai. Jadi apabila ada banjir mendadak, mereka langsung di lantai dua rumahnya,” kata Hari.

“Kita sama-sama berdoa semoga curah hujan tidak tinggi, sehingga warga dapat terbebas dari bencana banjir,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *