JAKARTA, Reportasexpost.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan melalui program urban farming. Pada Selasa (11/2), Lapas Cipinang melaksanakan panen kangkung dari lahan seluas 47 m², sebagai bagian dari program pembinaan berbasis keterampilan dan ketahanan pangan.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna setelah mereka bebas.
“Urban farming menjadi salah satu bentuk pembinaan yang efektif. Warga binaan dapat belajar bercocok tanam secara modern, memahami manajemen pertanian, serta menerapkan keterampilan ini setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Program ini dijalankan secara berkelanjutan dengan melibatkan warga binaan sejak tahap penanaman, perawatan, hingga panen. Salah satu warga binaan, Encang Setiawan, mengungkapkan rasa syukurnya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Saya merasa lebih produktif dan mendapatkan ilmu baru yang bisa saya manfaatkan nanti. Selain itu, bekerja dalam tim juga mengajarkan saya nilai kebersamaan dan tanggung jawab,” katanya.
Hasil panen sebanyak 194 kilogram kangkung disalurkan kepada vendor Dapur Lapas Cipinang, CV. Prima Pratama Putra. Sumarno, selaku Direktur, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil panen yang dihasilkan warga binaan.
“Kami sangat mendukung program urban farming yang dijalankan Lapas Cipinang. Sebanyak 194 kilogram kangkung telah kami beli untuk kebutuhan dapur lapas. Kami berharap program ini terus berjalan dan semakin berkembang, sehingga hasil panen dapat lebih bervariasi dan berkelanjutan,” ujarnya.
Urban farming merupakan bagian dari program ketahanan pangan dalam 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai upaya pemberdayaan warga binaan. Keberhasilan program ini menegaskan peran Lapas Cipinang sebagai lembaga pemasyarakatan yang progresif dalam membina kemandirian warga binaan dan mempersiapkan mereka untuk berintegrasi kembali ke masyarakat.
Rosi Humas