JAKARTA, Reportasexpost.com – Menanggapi pemberitaan terkait belum tertatanya fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di kawasan Meruya, Wali Kota Administrasi Jakarta Barat Iin Mutmainnah, S.Sos., M.Si. menyatakan kesiapannya untuk fokus melakukan pembenahan tata kelola aset tersebut.
Hal itu disampaikan Iin Mutmainnah saat dikonfirmasi terkait sorotan publik atas lambatnya inventarisasi dan pengelolaan fasos–fasum di wilayah Meruya yang sebelumnya mencuat berdasarkan temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2024.
“Ya bang, saya akan fokus mengenai tata kelola aset Pemprov. Saya sedang pelajari dulu,” ujar Iin Mutmainnah dalam keterangannya melalui pesan singkat, Selasa 23/12
Pernyataan tersebut menjadi respons atas kritik dan perhatian publik yang menilai masih lemahnya penataan aset fasos–fasum, khususnya tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang belum sepenuhnya terinventarisasi dan tercatat secara tertib.
Sebelumnya, sejumlah pengamat kebijakan publik menilai lambannya inventarisasi fasos di Meruya mencerminkan perlunya perbaikan menyeluruh dalam tata kelola aset daerah, termasuk penguatan koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kota administrasi.
Dengan adanya komitmen dari Wali Kota Jakarta Barat, diharapkan proses pembenahan fasos–fasum di Meruya dapat segera dilakukan secara terukur, mulai dari pendataan ulang, pemetaan lokasi, hingga pengamanan aset agar dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya bagi kepentingan masyarakat. (*)














